Damaskus, SPNA – Ratusan warga Palestina dilaporkan terpaksa mengungsi dari Idlib ke perbatasan Suriah dan Turki akibat perang.
CEO Program Kemanusiaan Palestina untuk Suriah, Abu Iyad al-Gazi melaporan, jumlah keluarga Palestina mencapai 250 keluarga, namun saat ini hanya tersisa 170 keluarga. Mereka terpaksa mengungsi akibat perang melanda. Pengungsi Palestina yang masih menetap di Idlib tidak dapat mengungsi karena tidak memiliki dana cukup.
Dalam wawancara dengan Quds Press Al-Gazi melaporkan bahwa beberapa kediaman warga Palestina diserang oleh pesawat tempur Rusia, seperti dikutip Palinfo (10/02)
Pengungsi Palestina yang tersebar di berbagai wilayah Suriah mengungsi ke Suriah utara. Sebagian besar tinggal di kamp-kamp yang disiapkan khusus.
Sementara itu, Penganggung Jawab Operasional Lembaga Kemanusiaan untuk Palestina, Ahmad Hussein menegaskan bahwa perang Suriah memaksa pengungsi untuk berpindah-pindah sesuai perkembangan situasi.
Saat ini terdapat 1.488 keluarga yang tinggal di 3 wilayah utama di utara Suriah, yaitu Idlib, Afrin dan pedesaan Aleppo
Situasi pengungsi Palestina di Suriah semakin mencemaskan. Meskipun Lembaga Palestina Suriah sudah menyalurkan bantuan kemanusiaan namun tidak cukup memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Situasi ini akan semakin memburuk bersamaan dengan dimulainya badai salu. Hussein juga memohon kepada Lembaga Internasional dan UNRWA agar menyelematkan pengungsi Palestina di Suriah.
(T.RS/S:Palinfo)