Kais Saied: Sudah Saatnya Penjajahan atas Palestina Dihentikan

Presiden Tunisia, Kais Saied, di sela acara pelantikannya menegaskan dukungan negara tersebut untuk Palestina. Menurutnya sudah saatnya penjajahan atas Palestina dihentikan.

BY Edited Thu,24 Oct 2019,02:36 PM

Tunis, SPNA – Presiden Tunisia terpilih, Kais Saied, mengatakan bahwa Palestina bukan sekedar sebuah wilayah yang telah terbagi akibat penjajahan Israel. Tapi nama yang melekat di setiap hati mereka yang menjunjung tinggi kebebasan. Sesuatu yang terukir di hati tidak dapat dihapuskan oleh kekuatan mana pun.

Dalam sebuah pernyataan di depan Parlemen Tunisia, pasca upacara pelantikan Presiden, Rabu (23/10/2019), Kais menjelaskan kebijakan ini sama sekali tidak bermaksud memusuhi warga Yahudi Tunisia. “Ini adalah sikap kita terhadap penjajahan dan kriminalisme.”

Ia menegaskan, “Sudah saatnya untuk menghentikan penjajahan Palestina yang telah berlangsung hampir satu abad.”

Dikutip dari situs lokal Palestina, Qudsn,  Kais merupakan tokoh yang terang-terangan menyampaikan kebenciannya terhadap Yahudi.

Ia pernah mengatakan, “Kita sedang berperang dengan Zionis. Normalisasi hubungan dengan Israel merupakan pengkhianatan.”

Selain itu, profesor hukum konstitusi kelahiran 1958 (61 tahun) itu, juga dikenal dengan gagasannya yang bercorak konservatif. Sebagian pengamat memprediksi bahwa pemerintahannya akan mengembalikan kekuatan agama dalam Negara.

Buktinya, Kais adalah salah satu tokoh yang menentang undang-undang persamaan harta warisan antara laki-laki dan perempuan, yang pernah heboh ketika pemerintahan sebelumnya.

Menurutnya metode pembagian harta warisan dalam Islam sudah sangat jelas dan telah final disampaikan dalam Al-Quran. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk keluar dari ketentuan yang sudah ada.

(T.HN/S: Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir